Kamis, 11 Oktober 2018

Tips Penting Penggunaan Kantong ASI yang Benar


Tips Penting Penggunaan Kantong ASI yang Benar

Apakah Anda sedang menyusui? Air Susu Ibu sering diletakkan dalam sebuah kantong agar lebih tahan lama. Biasanya disimpan di kulkas dan dibekukan. Saat bayi ingin minum baru dihangatkan. Namun banyak yang tidak tahu menggunakan kantong susu ini sehingga khasiat susu hilang. Berikut tips penggunaan kantong ASI yang benar.

Alasan Penggunaan Kantong untuk Menyimpan ASI

Banyak yang memilih kantong untuk menyimpan air susu ibu. Hal ini dikarenakan kantong dalam kondisi kosong lebih hemat tempat. Kantong juga mudah dibawa kemana saja, terlebih saat bepergian. Anda bisa memakainya dalam kondisi yang mendesak.

Saat disimpan dalam freezer kantong bisa menyesuaikan tempat dan mudah diatur. Selain itu mudah digunakan menyimpan ASI perah dalam jangka waktu yang lebih lama karena sifatnya kedap udara dibanding menggunakan botol.

Cara Menghangatkan ASI dalam Kulkas

Jika Anda tidak mengetahui cara menghangatkan susu dalam kantong ASI yang benar, ikutilah langkah ini. Pertama pastikan Anda mencairkan ASI beku sebelum basi. ASI yang disimpan dalam kulkas yang tidak terintegrasi dengan deep freezer, maka ASI akan bertahan hingga 6 hingga 12 minggu.

Sebaliknya jika Anda menyimpannya dalam pembeku standar yang menyatu dengan kulkas, maka ASI tersebut bisa bertahan hingga 3-5 bulan. Jika dalam kulkas kompartemen kulkas, maka ASI hanya bisa dipakai selama 2 minggu.

Selanjutnya silakan letakkan wadah yang berisi ASI di bagian depan kulkas saat mencairkan. Bagian ini lebih hangat dibanding bagian belakang tapi masih cukup aman untuk mencairkan susu. Kedua, Anda bisa membiarkan susu mencair semalaman. Biarkan susu dalam kantong tersebut mencair seluruhnya kurang lebih 8 jam.

Untuk memastikan, lihat kembali apakah ASI sudah mencair seluruhnya dengan membuka wadah serta mengaduknya dengan sendok. Jika merasa terdapat gumpalan yang masih beku, biarkan hingga mencair beberapa menit lagi. Jika ingin proses lebih cepat bisa dengan cara meletakkan di air mengalir.

Ketiga, simpan ASI untuk lima hari saja. Setelah proses pencairan, ASI baik digunakan segera. Tetapi jika Anda masih ingin meminumkan pada bayi hanya dalam waktu lima hari saja. Kemudian segera pindahkan ke bagian dalam kulkas yang memiliki suhu paling dingin.

Berikutnya, Anda harus meminumkan ASI tersebut hingga habis pada bayi. Jangan membekukan ASI lagi karena dapat menyebabkan lemak dalam ASI berkurang. Selain itu, kualitas ASI juga tidak baik.

Cara Menghangatkan ASI dengan Air Hangat (Keluarkan ASI dari Kantong)

Selanjutnya cara menghangatkan ASI dengan air hangat yaitu rebus air dalam panci hingga setengah penuh. Panaskan dengan menggunakan api sedang. Saat air mulai menguap namun belum mendidih segera matikan api. Air mendidih bisa membuat ASI cepat panas.

Tempatkan wadah berisi ASI ke dalam air yang sudah direbus. Sebaiknya untuk proses ini ASI sudah dikeluarkan dari kantong. Karena melibatkan suhu agak tinggi, maka gunakan botol susu untuk melakukan proses penghangatan dengan air hangat.

Biarkan ASI menyentuh dasar panci, sebaiknya panci sudah berada di atas meja. ASI bisa dihangatkan dalam keadaan beku atau dingin mencair. Aduk wadah ASI dengan hati-hati agar suhu merata. Untuk mempermudah aduk susu dengan sendok.

Kantong ASI bisa digunakan untuk menyimpan ASI yang sudah diperah asal benar penggunaannya. Sebaiknya Anda membeli kantong yang memiliki kualitas bagus agar tidak merusak kualitas ASI sendiri. Anda bisa membelinya di blibli.com. Selain kantong susu, terdapat juga perlengkapan bayi dengan harga terjangkau. Pembelian juga mudah hanya via online.