Apakah
Anda sedang menyusui? Air Susu Ibu sering diletakkan dalam sebuah kantong agar
lebih tahan lama. Biasanya disimpan di kulkas dan dibekukan. Saat bayi ingin
minum baru dihangatkan. Namun banyak yang tidak tahu menggunakan kantong susu
ini sehingga khasiat susu hilang. Berikut tips penggunaan kantong ASI yang
benar.
Alasan
Penggunaan Kantong untuk Menyimpan ASI
Banyak
yang memilih kantong untuk menyimpan air susu ibu. Hal ini dikarenakan kantong
dalam kondisi kosong lebih hemat tempat. Kantong juga mudah dibawa kemana saja,
terlebih saat bepergian. Anda bisa memakainya dalam kondisi yang mendesak.
Saat
disimpan dalam freezer kantong bisa menyesuaikan tempat dan mudah diatur.
Selain itu mudah digunakan menyimpan ASI perah dalam jangka waktu yang lebih
lama karena sifatnya kedap udara dibanding menggunakan botol.
Cara
Menghangatkan ASI dalam Kulkas
Jika
Anda tidak mengetahui cara menghangatkan susu dalam kantong ASI yang
benar, ikutilah langkah ini. Pertama pastikan Anda mencairkan ASI beku sebelum
basi. ASI yang disimpan dalam kulkas yang tidak terintegrasi dengan deep freezer, maka ASI akan bertahan
hingga 6 hingga 12 minggu.
Sebaliknya
jika Anda menyimpannya dalam pembeku standar yang menyatu dengan kulkas, maka
ASI tersebut bisa bertahan hingga 3-5 bulan. Jika dalam kulkas kompartemen
kulkas, maka ASI hanya bisa dipakai selama 2 minggu.
Selanjutnya
silakan letakkan wadah yang berisi ASI di bagian depan kulkas saat mencairkan.
Bagian ini lebih hangat dibanding bagian belakang tapi masih cukup aman untuk
mencairkan susu. Kedua, Anda bisa membiarkan susu mencair semalaman. Biarkan
susu dalam kantong tersebut mencair seluruhnya kurang lebih 8 jam.
Untuk
memastikan, lihat kembali apakah ASI sudah mencair seluruhnya dengan membuka
wadah serta mengaduknya dengan sendok. Jika merasa terdapat gumpalan yang masih
beku, biarkan hingga mencair beberapa menit lagi. Jika ingin proses lebih cepat
bisa dengan cara meletakkan di air mengalir.
Ketiga,
simpan ASI untuk lima hari saja. Setelah proses pencairan, ASI baik digunakan
segera. Tetapi jika Anda masih ingin meminumkan pada bayi hanya dalam waktu
lima hari saja. Kemudian segera pindahkan ke bagian dalam kulkas yang memiliki
suhu paling dingin.
Berikutnya,
Anda harus meminumkan ASI tersebut hingga habis pada bayi. Jangan membekukan
ASI lagi karena dapat menyebabkan lemak dalam ASI berkurang. Selain itu,
kualitas ASI juga tidak baik.
Cara
Menghangatkan ASI dengan Air Hangat (Keluarkan ASI dari Kantong)
Selanjutnya
cara menghangatkan ASI dengan air hangat yaitu rebus air dalam panci hingga
setengah penuh. Panaskan dengan menggunakan api sedang. Saat air mulai menguap
namun belum mendidih segera matikan api. Air mendidih bisa membuat ASI cepat
panas.
Tempatkan
wadah berisi ASI ke dalam air yang sudah direbus. Sebaiknya untuk proses ini
ASI sudah dikeluarkan dari kantong. Karena melibatkan suhu agak tinggi, maka
gunakan botol susu untuk melakukan proses penghangatan dengan air hangat.
Biarkan
ASI menyentuh dasar panci, sebaiknya panci sudah berada di atas meja. ASI bisa
dihangatkan dalam keadaan beku atau dingin mencair. Aduk wadah ASI dengan
hati-hati agar suhu merata. Untuk mempermudah aduk susu dengan sendok.
Kantong ASI bisa digunakan untuk menyimpan ASI yang
sudah diperah asal benar penggunaannya. Sebaiknya Anda membeli kantong yang
memiliki kualitas bagus agar tidak merusak kualitas ASI sendiri. Anda bisa
membelinya di blibli.com. Selain kantong susu, terdapat juga perlengkapan bayi
dengan harga terjangkau. Pembelian juga mudah hanya via online.