Beberapa
penyakit memerlukan penawar yang sangat keras, sehingga memberi efek samping
yang cukup kuat. Oleh karena itu, perlunya anjuran dokter dan pengawasan dari
tim medis agar tidak terjadi hal hal negatif di kemudian hari. Salah satu
penawar penyakit yang cukup keras adalah albumin. Seperti pada laman
SehatQ, telah disebutkan bahwa albumin merupakan penawar yang membutuhkan
resep. Yuk simak ulasan di bawah ini untuk tahu informasi albumin secara
lengkap!
Mengenal Albumin Lebih Dekat
Tubuh
ini menghasilkan albumin secara alami, lebih tepatnya diproduksi di organ hati.
Sistem kerja hati tidak sendiri karena bekerja sama dengan plasma darah.
Penambahan albumin ini dibutuhkan oleh tubuh untuk menggantikan volume darah
yang hilang. Berkurangnya volume darah dapat disebabkan oleh luka bakar yang
cukup parah atau cedera yang berakibat pada pendarahan. Protein satu ini sangat
penting bagi tubuh karena berfungsi mengatur tekanan darah.
Selain
meningkatkan volume plasma darah, penawar satu ini juga dapat meningkatkan
jumlah albumin dalam darah. Kadar albumin dalam darah yang rendah dapat
disebabkan oleh operasi, cuci darah, gagal hati, infeksi perut, dan gangguan
pernapasan. Oleh karena itu, menurut laman SehatQ.com sangat disarankan untuk
mengkonsumsi penawar albumin ini. Tentunya sesuai dengan resep dokter agar
dosis yang dikonsumsi tepat dan tidak menimbulkan efek samping berbahaya.
Aturan Pemakaian Albumin
Albumin
dimasukkan ke dalam tubuh melalui infus dengan dosis yang berbeda beda,
sehingga membutuhkan resep dokter. Kadar untuk anak anak dan orang dewasa juga
berbeda. Anak anak membutuhkan 1 gram per kilogram sebelum tranfusi tukar.
Sedangkan orang dewasa hingga 2 gram per kilogram setiap harinya. Keduanya
memiliki tingkat infus yang sama, hingga 5 ml setiap menitnya. Pastikan
konsumsi air putih yang banyak setelah menerima albumin.
Efek Samping Pemakaian Albumin
Setiap
tubuh memberikan reaksi yang berbeda beda karena kondisi tubuh manusia pun juga
berbeda beda. Beberapa kasus memang terjadi reaksi alergi, meskipun hal
tersebut jarang terjadi. Jika anda mengalami batuk, gatal gatal, sulit
bernapas, dan wajah bengkak segera cari bantuan dokter untuk penanganan lebih
lanjut. Obat ini sangat keras sehingga efek samping yang ditimbulkan juga
beragam seperti mual, muntah, demam, sakit kepala, dan napas yang lemah.
Perhatian Khusus
Sebelum
mengkonsumsi albumin, sebaiknya anda memperhatikan kondisi tubuh dengan baik
karena dapat mengakibatkan efek yang fatal. Jika anda sedang berada dalam
kondisi medis, anemia berat, penyakit ginjal, gagal jantung, atau masalah paru
paru sebaiknya berkonsultasi sebelum mengkonsumsi albumin. Sebaliknya, jauhi
konsumsi albumin jika anda sedang dalam kondisi medis anemia berat, gagal
jantung, dan sedang masa penerimaan nutrisi perenteral.
Jangan Konsumsi Albumin dengan
Penawar Sembarangan
Beberapa
penawar terkadang dikonsumsi secara bersamaan untuk menghasilkan efek yang
bersama. Akan tetapi, hal tersebut harus sesuai dengan anjuran dokter dan
begitu pula dengan obat albumin. Albumin tidak dapat disandingkan dengan
protein hidrolisat atau larutan alkohol, vitamin, dan produk herbal. Jika
pasien harus mengkonsumsi albumin bersama penawar lain, biasanya dokter akan mengganti
dosisnya. Penggunaan albumin memang harus hati hati.
Kekurangan
volume darah dalam tubuh memang berbahaya, sehingga memerlukan penawar khusus
untuk menambah volume darah. Meskipun hati dapat menghasilkan albumin, tetapi
beberapa kondisi tubuh memerlukan tambahan albumin. Akan tetapi, dalam
mengkonsumsinya harus dengan anjuran dan resep dokter. Jangan tidak
mengkonsumsi albumin dengan penawar sembarangan karena efek sampingnya sangat
fatal. Pastikan selalu konsultasi dengan dokter.
0 komentar:
Posting Komentar