Kamis, 07 Maret 2019

Berbagai Terobosan Pemerintah untuk Bantu Atasi Kemiskinan di Kalsel


Berbagai Terobosan Pemerintah untuk Bantu Atasi Kemiskinan di Kalsel

Forum Merdeka Barat 9 atau FMB9 melalui tema Terobosan dan Sinergi Layanan Dasar di Kalimantan Selatan pada tanggal 6 Maret 2019 lalu memaparkan keberhasilan pemerintah dalam bidang kesehatan, desa dan pendidikan di daerah Kalimantan Selatan. Salah satunya adalah membahas berbagai terobosan pemerintah untuk bantu atasi kemiskinan di Kalsel.

Komitmen Melalui Bantuan Sosial

Berbagai Terobosan Pemerintah untuk Bantu Atasi Kemiskinan di Kalsel

Salah satu komitmen yang dilakukan pemerintah sebagai langkah untuk membantu atasi kemiskinan di Kalimantan Selatan adalah dengan melalui berbagai bantuan sosial. Berbagai program bantuan sosial yang dimaksud adalah seperti Jaminan Kesehatan Nasional atau Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Selain itu, juga ada Program Keluarga Harapan atau PKH, Bidik Misi, Beras Sejahtera, Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT dan BPJS Ketenagakerjaan. Menurut narasumber, hal ini bisa membantu Indonesa menempatkan diri dalam high human development index atau Indek Pembangunan Manusia (IPM) level tinggi sejak tahun 2017.

Meski sebenarnya angka kemiskinan di Kalimantan Selatan sempat naik menurut data BPS tahun 2018, namun angka kemiskinan tersebut masih berada di angka kemiskinan nasional yang berada di persentase 9.66%. Secara regional, Kalimantan Selatan berada di posisi paling rendah, yakni 4,65%.

Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Provinsi pun terus berupaya membantu menurunkan angka tersebut. Salah satunya adalah dengan mengembangkan pembangunan dari tingkat pedesaan. Misalnya saja dengan memudahkan akses pelayanan dasar pada masyarakat dengan menyediakan kemudahan akses ke rumah sakit bersalin, apotek, dan SMA terdekat.

Kenaikan Anggaran

Berbagai Terobosan Pemerintah untuk Bantu Atasi Kemiskinan di Kalsel

Untuk membantu mempercepat pembangunan di wilayah Kalimantan Selatan, pemerintah melakukan penaikan APBN Kalimantan Selatan pada tahun 2019 sebanyak 73 triliyun rupiah dari angka 1,327 triliyun menjadi 1,400 triliyun rupiah. Alokasi APBN tersebut akan dimanfaatkan untuk pembangunan di berbagai bidang.

Baik itu untuk sisi pendidikan, sisi infrastruktur, kesehatan dan hal-hal lain yang menunjang pembanguan lainnya di wilayah Kalimantan Selatan sehingga masyarakat bisa lebih sejahtera. Salah satu pemanfaatan dari kenaikan anggaran tersebut adalah dengan memberikan beasiswa kedokteran untuk lulusan terbaik di Kalimantan Selatan.

Setiap siswa yang lulus uji beasiswa ini, akan mendapatkan tabungan sebesar 100 juta rupiah yang merupakan lulusan berprestasi dari keluarga miskin yang ingin melanjutkan pendidikan dengan jurusan kedokteran. Hanya saja, beasiswa ini khusus berlaku untuk mahasiswa yang melanjutkan pendidikan ke Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Mangkurat.

Beasiswa ini juga merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia di wilayah Kalimantan Selatan sehingga kebutuhan dan pelayanan dasar untuk masyarakat tersedia dengan baik. Selain itu, pemerintah juga melakukan berbagai program jaminan kesehatan terhadap masyarakat untuk menurunkan ketimpangan sosial.

Terlebih, untuk bidang kesehatan ini. Dengan banyaknya lulusan dokter atau tenaga kesehatan di wilayah Kalimantan Selatan, hal ini menunjang kemudahan masyarakat dalam mendapatkan akses pelayanan dasar berupa akses kesehatan serta akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.

Diharapkan, ke depannya program ini bisa menjangkau masyarakat di seluruh Kalimantan Selatan bahkan hingga ke pelosok daerah sekalipun. Dengan begitu, komitmen pemerintah dalam mengurangi beban masyarakat dari 40% kelompok masyarakat berpendapatan rendah sampai batas waktu tertentu bisa tercapai.

Diskusi yang dilakukan di Gedung Mahligai Pancasila pada Rabu, 6 Maret 2019 lalu benar-benar mengupas berbagai program pemerintah yang diimplementasikan dalam konsep Nawa Cita. Sejauh ini, program tersebut memang terus dilakukan perbaikan kualitasnya baik itu di bidang kesehatan, pendidikan dan lainnya hingga hasil program itu bisa dirasakan Kalsel.

0 komentar:

Posting Komentar