Keputihan adalah sesuatu yang
berasal dari cairan vagina dan lendir serviks. Keadaan ini normal karena cairan
ini berfungsi untuk menjaga vagina supaya tetap sehat dan bersih. Setiap wanita
memiliki kasus keputihan yang beragam.
Pada umumnya, keputihan yang normal
akan berwarna jernih atau putih. Tidak akan menimbulkan bau yang busuk.
Teksturnya beragam, kadang berair dan tipis, atau berserat.
Kadar jumlah cairan yang keluar ini
juga bervariasi. Kadang Anda mengalami keputihan yang cukup banyak, kadang sedikit.
Bahkan, bisa juga Anda sama sekali tidak mengalaminya. Nah, keputihan ini ada
yang normal dan tidak. Untuk mengidentifikasi hal tersebut, Anda perlu
memerhatikan warna, aroma, dan konsistensi pada cairan tersebut. Pada umumnya,
serviks memproduksi empat jenis lendir di vagina, hal tersebut terjadi
berdasarkan waktu ovulasi.
Nah, berikut ini jenis-jenis keputihan yang sangat penting untuk
diketahui.
1. Keputihan bertekstur kering
Jenis keputihan yang pertama adalah
bertekstur kering dan memiliki warna yang pucat. Pada saat ini terjadi, mungkin
Anda merasakan dinding vulva terasa kering. Biasanya hal ini terjadi pada masa
tidak subur Anda dalam sebulan atau seminggu sebelum dan sesudah masa haid
Anda.
Pada masa ini, kondisi rahim sedang
tidak subur sehingga kemungkinan untuk hamil sangat kecil meskipun pada saat
itu Anda melakukan seks tanpa alat kontrasepsi. Munculnya keputihan ini
bertujuan untuk menghalangi sperma masuk pada dinding rahim. Pada saat kadar
esterogen naik, serviks akan menghasilkan lebih banyak cairan. Ketika hal itu
terjadi vulva akan terasa lebih lengket dan basah.
Keputihan yang lengket dan basah
akan Anda alami selama berhari-hari. Pada masa antara ovulasi dan tidak subur. Jika
siklus yang Anda miliki adalah 28 hari, maka Anda akan mengalami jenis
keputihan normal ini antara hari ke 7 dan 11.
2. Keputihan bertekstur putih telur
Ketika hampir memasuki masa ovulasi,
keputihan akan bertekstur licin. Hal ini sering disebut sebagai keputihan putih
telur. Sensasi basah akan terasa pada dinding vulva saat keputihan putih telur
ini keluar. Terkadang keputihan jenis ini bertekstur kasar.
Hal tersebut merupakan tanda bahwa
ovulasi berlangsung baik. Misalnya siklus haid Anda adalah 28 hari, maka
keadaan ini akan terjadi pada hari ke-12 dan ke-16. Apabila Anda sedang dalam
program hamil, maka ini adalah saat yang tepat untuk berhubungan badan dengan
pasangan. Jenis keputihan putih telur ini
jalur menjadikan jalur mudah bagi masuknya sperma yang berkualitas baik
ke dinding rahim.
3. Keputihan seperti pelumas
Ternyata vagina wanita juga butuh
pelumas. Nah, beberapa hari sebelum memasuki masa ovulasi, cairan yang keluar
akan bertekstur sangat licin. Ini karena lendir serviks seolah menjadi pelumas.
Asyiknya, setelah masa keputihan ini
berakhir adalah masa di mana rahim Anda berada dalam keadaan sangat subur.
Karena setelah hari itu sel telur akan dilepaskan yang siap bertemu dengan sel
jantan. Jenis keputihan pelumas ini mengandung banyak kalium.
4. Keputihan berwarna putih
Keputihan berwarna putih memanglah
hal yang normal. Hal ini mungkin terjadi pada awal dan akhir siklus haid
bulanan Anda. Akan tetapi, jika keputihan jenis ini berlendir tebal dengan
tekstur seperti keju serta anda merasa gatal. Maka kemungkinan Anda terkena
infeksi jamur. Kecurigaan ini akan menguat jika keputihan yang Anda alami juga menimbulkan bau tidak sedap, nyeri
panggul dan gatal yang cukup parah.
0 komentar:
Posting Komentar